My Sweet

Samar ku membayangkan, suara indahmu menyebut namaku tiap kali kamu membuka mata di pagi hari.
Kamu tersenyum bahagia dan penuh syukur memandangku yang masih terlelap.

Samar ku membayangkan, dimana aku menunggumu di rumah, menyambutmu dengan pakaian rapi dilengkapi harum aroma tubuh yang kamu sukai,
melepas lelah dan penat yang kamu rasa dengan sentuhan dari tanganku,
dan mendengarkan semua cerita yang ingin kamu bagi.

Berbagilah keluh kesah, atau bahkan jika kamu ingin mengulang kembali cerita yang pernah kamu bagi sebelumnya, aku takkan pernah bosan mendengarkannya.
Teruslah berbagi padaku. Bagiku, suaramu adalah candu.

Sayang, mungkin memang aku bukanlah wanita yang kau harapkan, atau sosok yang kamu impikan, atau bahkan aku adalah seseorang yang tak pernah kamu bayangkan sebelumnya.

Namun, aku yang sederhana ini tak akan mengubah sedikit pun sifat yang membuatmu jatuh hati, hingga kamu akan selalu berulang kali jatuh cinta pada hati yang sama.

 

 

Tinggalkan komentar